Bentuk
Rasa Cinta Tanah Air
Assalamu’alaikum
Warrahmatullahi Wabarokatuh.
Salam
sejahtera untuk kita semua. Yang terhormat Bapak Ahmad Paisal, MM. selaku
kepala SMAN 25 Jakarta, yang terhormat bapak/ibu guru dan staff tata usaha,
serta teman-teman yang saya sayangi.
Puji
syukur kita sampaikan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmatnya, kita
masih bisa berkumpul di tempat ini.
Hadirin
sekalian, dalam kesempatan ini, saya akan menyampaikan pidato yang bertema “
Cinta Tanah Air “.
Cinta
berhubungan dengan sayang dan suka. Jika kita sudah sayang dan suka kepada
tanah air Indonesia, maka kita akan cinta juga. Ada pepatah yang berbunyi “ Tak
kenal maka tak sayang”. Maka dari itu, kita harus mengenali tanah air kita agar
tumbuh rasa sayang dan cinta.
Dalam
kutipan naskah Sumpah Pemuda yang berbunyi “ Kami putera dan puteri Indonesia
mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia”. Jelas bahwa kita ini
bertanah air Indonesia. Maksud tanah air Indonesia adalah seluruh bumi
Indonesia yang terdiri dari darat dan lautan.
Rasa
cinta tehadap tanah air sangatlah penting. Tanpa ada rasa cinta, kita tidak
akan bisa merasa memiliki tanah air ini. Dengan rasa memiliki yang tumbuh dari
rasa cinta, maka kita akan senantiasa untuk selalu menjaga tanah air ini dari
ancaman dan gangguan pihak manapun. Rasa cinta yang kita miliki, bisa kita
aplikasikan dalam kegiatan sehari-hari.
Hadirin
yang berbahagia, sekarang ini, banyak masyarakat yang lebih bangga menggunakan
produk luar negeri dibanding produk dalam negeri. Membeli dan memakai produk
dalam negeri merupakan salah satu bentuk rasa cinta kita kepada tanah air. Hal
itu disebabkan karena dengan membeli produk dalam negeri, kita turut membantu dalam
peningkatan ekonomi negara.
Indonesia
memiliki berbagai macam budaya yang harus dilestarikan seperi tari daerah.
Sebagai pelajar yang baik, sudah seharusnya kita mempelajari dan melestarikan
budaya negeri kita sendiri. Pemerintah telah membantu dalam pengenalan dan
pelestarian budaya Indonesia dengan cara memasukkan pelajaran SBK (Seni Budaya
dan Keterampilan) ke dalam kurikulum.
Hadirin
sekalian, bentuk rasa cinta tanah air juga bisa diaplikasikan dalam
berprestasi. Prestasi juga bisa mengharumkan nama Indonesia di tingkat
internasional. Dengan berprestasi, kita
bisa membuat bangsa ini menjadi bangsa yang cerdas. Bangsa yang cerdas
menunjukkan ciri dari kemajuan suatu bangsa. Kemajuan suatu bangsa, tidak lepas
dari rasa cinta tanah air yang dimiliki masyarakatnya.
Menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar juga merupakan bentuk rasa cinta kepada
tanah air. Bahasa yang kita gunakan adalah bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia
merupakan identitas bangsa Indonesia. Dengan menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar, maka identitas bangsa ini tidak akan hilang.
Tanah
air ini merupakan tempat lahir, dibesarkan dan berlindung kita. Maka dari itu,
kewajiban kita sebagai warga negara adalah harus mencintai negara ini dengan
mengaplikasikan rasa cinta itu dalam kehidupan sehari-hari. Marilah kita semua
untuk mencintai tanah air Indonesia. Jangan hanya berbentuk tulisan dan lisan,
namun harus diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Jika masyarakat
Indonesia tidak mencintai tanah airnya, maka akan menjadi apa bangsa ini
beberapa tahun kedepan ?. Sebagai generasi muda, kita harus mengobarkan rasa
cinta tanah air dengan berani bertaruh nyawa demi keselamatan bangsa ini
seperti yang dilakukan para pahlawan yang telah gugur.
Demikianlah
yang bisa saya sampaikan, mohon maaf
jika ada kesalahan kata atau tingkah laku. Sebelum mengakhiri pidato ini,
izinkan saya berpantun.
Jalan-jalan ke kota
Kediri.
Pulangnya membawa
cenderamata.
Mari mengenali negeri
sendiri.
Agar tumbuh cinta di
hati kita.
Wabilahi Taufik Walhidayah,
Wassalamualaikum Warrohmatullah Hiwabarokatuh.
Jakarta,
24 Oktober 2016
Ikhsan
Hanggowo Jatmiko